Singapura Dibidik Roket dari Wilayah Indonesia, Ini Kata Malaysia
PUTRAJAYA
- Pemerintah Malaysia ikut berkomentar soal rencana para terduga
teroris menyerang Teluk Marina, Singapura, dari wilayah Batam,
Indonesia. Menurut Malaysia, rencana serangan itu digagalkan polisi
Indonesia berkat sharing informasi tiga negara, yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Demikian disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi. Menurutnya, kerja sama yang erat antara tiga negara telah membantu pihak berwenang Indonesia untuk bertindak cepat dan menggagalkan rencana tersebut.
Enam terduga teroris telah ditangkap aparat Datasemen Khusus 88 Anti-Teror Kepolisian Indonesia pada pekan lalu. Rencana para terduga teroris membidik Teluk Marina (Marina Bay) dengan roket juga diungkap Kepolisian Indonesia.
Zahid, yang juga Menteri Dalam Negeri Malaysia mengatakan bahwa kementeriannya telah sepakat untuk memberikan update keamanan terus-menerus untuk misi asing di Malaysia. Hal ini, kata dia, akan mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi antara misi asing ketika mereka melaporkan kembali ke negara masing-masing mengenai situasi keamanan di Malaysia.
”Mereka (perwakilan luar negeri di sini) tidak bisa hanya bergantung pada laporan media mengenai situasi keamanan di Malaysia,” ujarnya, seperti dikutip New Straits Times, semalam (9/8/2016).
“Kami telah mengadopsi pendekatan yang sangat terbuka. Kami tidak ingin menyembunyikan apa pun sehingga kebenaran bisa diketahui,” lanjut dia kepada wartawan pada konferensi pers.
Zahid mengatakan bahwa dia tidak memiliki masalah dengan media mainstream yang melaporkan kebenaran tentang situasi keamanan di Malaysia. Namun, dia mengaku prihatin pada media tertentu yang lebih suka membuat laporan senasional yang dapat membingungkan masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi. Menurutnya, kerja sama yang erat antara tiga negara telah membantu pihak berwenang Indonesia untuk bertindak cepat dan menggagalkan rencana tersebut.
Enam terduga teroris telah ditangkap aparat Datasemen Khusus 88 Anti-Teror Kepolisian Indonesia pada pekan lalu. Rencana para terduga teroris membidik Teluk Marina (Marina Bay) dengan roket juga diungkap Kepolisian Indonesia.
Zahid, yang juga Menteri Dalam Negeri Malaysia mengatakan bahwa kementeriannya telah sepakat untuk memberikan update keamanan terus-menerus untuk misi asing di Malaysia. Hal ini, kata dia, akan mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi antara misi asing ketika mereka melaporkan kembali ke negara masing-masing mengenai situasi keamanan di Malaysia.
”Mereka (perwakilan luar negeri di sini) tidak bisa hanya bergantung pada laporan media mengenai situasi keamanan di Malaysia,” ujarnya, seperti dikutip New Straits Times, semalam (9/8/2016).
“Kami telah mengadopsi pendekatan yang sangat terbuka. Kami tidak ingin menyembunyikan apa pun sehingga kebenaran bisa diketahui,” lanjut dia kepada wartawan pada konferensi pers.
Zahid mengatakan bahwa dia tidak memiliki masalah dengan media mainstream yang melaporkan kebenaran tentang situasi keamanan di Malaysia. Namun, dia mengaku prihatin pada media tertentu yang lebih suka membuat laporan senasional yang dapat membingungkan masyarakat.
0 comments :
Post a Comment