Bos dan 2 Anggota Geng Pemerkosa Ibu dan Anak di India Ditangkap

Para anggota geng pemerkosa ibu dan anak di India yang telah ditangkap. | (The Hindu/Sandeep Saxena)

BULANDSHAHR - Tiga tersangka pemerkosaan terhadap ibu dan anak di Bulandshahr, India telah ditangkap pada Senin malam. Ketiganya adalah Saleem Bawariya yang disebut bos geng pemerkosa dan dua anggotanya, Pervez dan Zubair.

Geng itu berjumlah enam orang, di mana tiga anggotanya sudah ditangkap lebih dulu beberapa hari lalu. Penangkapan tiga tersangka itu diumumkan pejabat kepolisian India, Inspektur Jenderal Polisi Sujit Kumar Pandey, pada hari Selasa, kemarin.

”Setelah mengejar tersangka selama lebih dari seminggu, kami menangkap pemimpin geng, Saleem, dan dua anggota gengnya Pervez dan Sajid di Meerut, hari Senin,” kata Pandey. Tiga anggota geng pemerkosa yang lebih dulu ditangkap adalah Shavez, Raisuddin dan Jabar Singh.

”Setelah melakukan kejahatan, terdakwa melarikan diri ke Jharkhand. Kami memiliki bukti yang cukup untuk menunjukkan keterlibatan terdakwa yang akan kami sajikan di pengadilan,” ujar Pandey, yang dikutip dari The Hindu, Rabu (10/8/2016).


Pejabat senior Kepolisian Bulandshahr, Anees Ahmed Ansari, kepada The Hindu, mengatakan bahwa korban dalam kasus ini adalah wanita berusia 45 tahun dan putrinya yang berusia 14 tahun. Kedua korban berhasil mengidentifikasi Saleem dan dua anggota gengnya sebagai penjahat yang memperkosa mereka.

”Kami telah membentuk lebih dari sepuluh tim yang telah menyerbu lebih dari dua puluh tempat di dan luar Uttar Pradesh (UP). Ketiga orang ini dari Kannauj. Para korban yang dipanggil pada pagi hari di kantor polisi telah mengidentifikasi mereka,” kata Ansari.

Saleem ditangkap setelah publik India marah atas kasus pemerkosaan ibu dan anak itu. Polisi kemudian meluncurkan pemburuan besar-besaran selama lebih dari satu minggu terakhir untuk menangkap Saleem. Tim telah menggerebek beberapa tempat yang diduga jadi lokasi persembunyiannya di Moradabad, Rajasthan dan Haryana.

Ibu dan putrinya itu diperkosa pada 29 Juli 2016, setelah mereka diseret keluar dari mobil yang mereka tumpangi oleh kelompok geng pemerkosa. Insiden terjadi di dekat jalan raya di Uttar Pradesh.