Bagaimana mungkin seorang pria ataupun wanita sesama jenis memiliki anak.
Tapi ternyata hal itu mungkin saja terjadi.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pria penyuka sesama jenis asal Inggris ini telah menghamili sepuluh wanita yang juga penyuka sesama jenis.
Dilansir dari Daily Mail, seorang pria bernama Kenzie Kilpatrick(26) telah menghamili sepuluh wanita lesbian.
Ia telah menjadi bapak dari tiga anak perempuan, lima anak laki-laki, termasuk anak kembar.
Dan dalam tiga bulan terakhir ini, dua anak akan segera lahir.
Namun, semua anak-anaknya ini tak akan hidup bersama dengannya.
Kenzie mengklaim dirinya sebagai penyuka sesama zenis dan belum lama ini menjadi perbincangan publik.
Ia disebut-sebut sebagai pendonor sperma yang cukup produktif.
Salah satu stasiun radio bahkan memberikan julukan sebagai Sperminator.
“Ketika dua bayi terakhir lahir, saya akan menjadi ayah dari sepuluh anak, semua di bawah empat bulan. Sungguh menakjubkan dan saya merasa sangat bangga,” kata Kenzie.
Sejauh ini, dia telah membantu sembilan pasangan lesbian dan salah satu pasangan heteroseksual untuk bisa memiliki anak.
“Rasanya fantastis bisa membantu begitu banyak orang dalam waktu yang singkat, tapi aku sudah memutuskan untuk berhenti saat ini. Saya dapat membantu memberikan saudara pasangan saya yang sudah ada, tetapi sementara saya tidak akan pernah mengatakan tidak pernah, saya tidak pada misi untuk memenuhi penduduk dunia,” tuturnya.
Dalam menjalani misinya ini, ia sama sekali tidak menerima bayaran untuk ongkos biaya perjalanan saja.
Ia bisa menghafal nama masing-masing anak genetiknya sambil menghitung dengan jari, namun tak bisa menyebutkan tanggal berapa mereka lahir.
“Setiap pria bisa menjadi ayah, tapi anak-anak butuh orang tua yang bosa menjaga dan mencintai mereka. saya anggap mereka sebagai sebuah donasi,” katanya.
Awalnya, Kenzie menawarkan jasanya secara gratis pada Bulan Juni tahun lalu melalui grup Facebook-nya bernama Drama Free UK Sperm Donors.
Saat pertama kali menawarkan, ia telah dibanjiri ratusan permintaan dari perempuan yang putus asa karena tak memiliki anak.
Beroperasi di luar peraturan ketat yang mengatur klinik lisensi oleh Fertilisasi Manusia dan Embriologi Otoritas, Kenzie tidak memiliki masalah moral dengan ayah anak perempuan dan bersedia mengambil risiko dengan seseorang yang belum dikenalnya.
Bahkan, ia menegaskan kalau lembaga donor sperma, dimana orangtua harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan donor sperma orang tak dikenal yang dipilih dari katalog jauh lebih menjijikan.
“Anda tidak dapat menempatkan harga pada anak-anak. Bagi saya, ini tentang membuat perbedaan dan mengubah kehidupan orang lain menjadi lebih baik. Hatiku mencair ketika pasangan ini menceritakan kisah mereka. Ini adalah hadiah saya kepada mereka,” kata Kenzie, yang terlepas dari penderitaan asma karena merokok, mengaku berada dalam kesehatan yang lebih baik yang kuat.
Ia mengakui kalau dirinya memang memiliki sifat yang kurang baik.
Tapi, dia sangat jauh dari obat-obatan terlarang, jarang meminum minuman beralkohol, tidak mengidap penyakit parah.
Ia juga selalu diperiksa kesehatannya sebelum menyumbangkan spermanya.
0 comments :
Post a Comment