Pick Up Terjun Bebas CIANJUR

OLENG: Sebuah mobil pick up terjun ke jurang setinggi delapan meter, di Jalan Raya Cugenang Desa Cijedil.
CIANJUR-Jalur utama penghubung Cianjur-Puncak, tepatnya di Jalan Raya Cugenang Kampung Pos Palalangon Desa Cijedil Kecamatan Cugenang kembali mengundang kecelakaan, Minggu (6/11) siang sekitar pukul 13.30 WIB.


Sebuah mobil bak terbuka jenis Mutsubishi L300 dengan nomor polisi D 8256 ER terjun bebas ke jurang sedalam delapan meter hingga menabrak rumah warga. Mobil nahas tersebut dikendarai oleh Ana Sumarna (39) warga Kampung Cileuweung RT 02/19 Desa Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Kanit Laka Lantas Polres Cianjur, IPDA Sunarta mengatakan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penuturan sejumlah saksi mata, sang sopir pick up melaju dari arah Cianjur menuju Cipanas. Mobil tiba-tiba lepas kendali saat berbelok ke kanan lalu menabrak sebuah warung.

"Mobil out ke kiri, menabrak warung yang ada di kiri jalan, kemudian masuk tebing kedalaman kurang lebih delapan meter. Di dalam warung saat itu ada saudari Eni Sadiah, Nabila Salsabila dan Ina Risma," papar Kanit Laka Lantas Polres Cianjur, IPDA Sunarta kepada Radar Cianjur, kemarin.

Sunarta menyebutkan, akibat dari kejadian tersebut, sang pemilik warung Eni Sadiah mengalami luka ringan di kaki kanan. Korban lainnya, Nabila Salsabila juga mengalami luka ringan di tangan kiri. Sementara Ina Risna, mendapat luka ringan di kaki kanan dan kirinya. Selain korban luka, mobil berhasil merusak warung hingga tak berbentuk. Sunarta mengaku masih mendalami ikhwal penyebab pasti kecelakaan tersebut.

"Ketiga korban langsung diberi pertolongan pertama. Akibat ditubruk mobil, bangunan warung rusak. Kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Saksi-saksi, Toha Bin Cahyadinata dan Dani Hidayat bin Usman masih kami mintai keterangan lebih lanjut," imbuhnya.

Pantauan Radar Cianjur, selain Kanit Laka Lantas, sejumlah personel polisi seperti KBO Lantas, Kanit Patwal dan jajaran anggota Polsek Cugenang turut menyisir lokasi. Pasalnya, tak sedikit pengguna jalan yang penasaran memperlambat laju kendaraannya hingga mengakibatkan kemacetan. "Sesuai prosedur, kami terima laporan, mendatangi TKP, melakukan olah TKP dan mencatat data yang diperlukan guna penyelidikan lebih lanjut," pungkas Sunarta.(lan/fhn)